Episode Sebelumnya :
“ AKU DATANG , AKU DATANG, AKKKUU AKAN MEREBUT
SEMUANYAAAA “
Siapa kau ? dan apa
yang kau inginkan dari ku ?
“ KAU TAK PERLU TAHU SIAPA AKU, JIKA KAU
MENCARIKU KAU TAK AKAN BISA MENEMUKANKU “
HAHAHA
Episode 6
Tenggelamnya Dunia
INILAH YANG AKU NANTIKAN, WAKTUNYA TELAH TIBA,
AKAN AKU REBUT KEMBALI MILIKKU, TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA, HAHA
Apa yang kau maksud?
Aku benar – benar tak mengerti
LIHATLAH DIRIMU DAN LIHATLAH DIRIMU MAKA KAU AKAN
MENGERTI MAKSUDKU
Arggghh kau membuatku muak,
apa kau yang menyebabkan Manis menghilang ? jawab pertanyaanku, jawab
pertanyaanku
Dimana kau ? tunjukkan
dirimu ! cepat tunjukkan dirimu aarrggghh !
( Jafar berbicara dalam
hati )
Maafkan aku Manis, ini semua salahku hingga
akhirnya dirimu menghilang, tapi aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan
membawamu kembali dan kita akan bersama kembali seperti dahulu
( sementara itu dadan
terus berusaha menyadarkan jafar yang tak sadarkan diri )
Dadan : ( teriak
kencang ) Jaaafffaarrr ayo sadarlah jaaafffaaaarrrr
Plaakkkk Plaakkkk ( dadanpun menampar wajah jafar dan akhirnya
jafarpun sadarkan diri )
Jafar : adduuhh sakit
sekali rasanya ( meringis kesakitan )
Dadan : syukurlah kau
sudah sadar, ayo cepat kita harus segera mencari Manis ( dadanpun bergegas pergi )Jafar : Tunggu,
kemana kita harus mencari Manis ?
Dadan : apa yang kau
katakan? Kau sudah berjanji pada semuanya untuk mencari Manis kemanapun itu, dan
kau masih saja bertanya seperti itu
Jafar : Tapi kita harus
mempunyai tujuan yang jelas demi mendapatkan sesuatu itu, dan aku benar – benar
tak mempunyai tujuan seperti itu
( Dadan tiba – tiba
terdiam )
Dadan : apa kau lupa ?
sebelum peristiwa itu, kita tak ada permasalahan
yang besar sedikitpun, dan setelah kau menyatakan perasaanmu kepada Manis, mulailah
muncul satu masalah yang tak kita duga, jam yang aku berikan padamu juga tanpa
kita sadari memunculkan masalah yang sangat besar bagi kita, kau yang memulai
maka inilah langkah awal perjalanan kita, jika kau yakin benar – benar mencintai
Manis, maka hanya dirimu yang bisa menemukan dimana Manis berada sekarang ini,
ikutilah kata hatimu biarkan hatimu berbicara, dan aku percaya kau pasti bisa
menemukannya
Jafar : terima kasih
banyak, berkat dirimu sudah tak ada kebimbangan dalam diriku dan tentang
tujuanku pun akirnya telah terbentuk
Dadan : dan sekarang
ayo kita pergi untuk menyelamatkan Manis
Jafar : yyaaaa ayooo
( jafar dan dadanpun
memulai kembali perjalanannya dan merekapun tiba disuatu kota )
Dadan : hei jafar,
dimanakah kita berada sekarang?
Jafar : ini adalah kota
Djareka, menurut informasi yang sering aku dengar kota ini sangat banyak sekali
penduduknya bahkan mencapai 3 juta jiwa didalamnya
Dadan : apa informasi
yang kau katakan itu benar ? sejauh mataku melihat tak ada satu orangpun yang
berada tinggal disini, ini benar – benar seperti kota mati,
Jafar : benar juga yang
kau katakan, tapi tentang informasiku itu menang benar seperti itu,
Namun apa yang telah
terjadi dikota ini
( Dadan berkeliling dan
menemukan sesutau )
Dadan : hei jafar
kemari dan lihat ini, dikertas ini seperti ada petunjuk tentang apa yang
terjadi
Jafar : disini
dituliskan “aku ingin mencari keluargaku dan aku ingin mencari semua”
Hanya itu pesan dari
kertas itu sebagian kertasnya sudah robek
Dadan : ( terkejut )
apa jangan – jangan peristiwa ini terjadi pada semua orang diseluruh dunia, bukan hanya terjadi pada
Manis saja, apa yang sebenarnya terjadi didunia ini? Aku benar – benar tak
mengerti, arrgggghh
Jafar : jika memang
benar itu kenyataannya, maka jam ini mungkin mempunyai kekuatan yang tak pernah
kita duga selama ini
Dadan : atau mungkin
itu adalah jam kutukan, aarrgghhh itu benar – benar mengerikan ( nada konyol
dadan )
Jafar : kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi
Dadan : ayo kita tak boleh menyerah kita pasti bisa
( dalam perjalanan mencari informasi jafar merasakan hal yang aneh )
Jafar : dadan apa kau tak merasakan keanehan ini?
Dadan : keanehan apa yang kau maksudkan?
Jafar : jam ku menunjukan pukul 12:03 tapi keadaan matahari sudah hampir
separuhnya tenggelam, apa kau tak menyadarinya?
Dadan : ( terkejut ) kau benar sekali, ini benar –benar aneh sekali,
mengapa matahari tenggelam bukan pada waktunya
Jafar : ini benar – benar gawat dunia ini sudah berubah, mulai dari
orang – orang yang menghilang dan matahari yang tenggelam lebih cepat dari
biasanya, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang harus kita lakukan dadan ?
Dadan : aku juga tak tahu, kau buang saja jam yang kau pakai itu,
karena jam itu semuanya menjadi kacau
( jafar mencoba membuka jam tersebut tapi tak bisa dilepaskan )
Jafar : jam ini tak bisa aku lepaskan, bantu aku untuk menariknya
dadan
( mataharipun telah benar – benar tenggelam, cahaya bulan yang
menyinari jam jafar membuat suatu sinar yang sangat besar mengarah keatas
langit )
Dadan : haahhh cahaya apa itu ?
( dadanpun terpental saat mencoba melepaskan jam tersebut )
Jafar : dadan apa kau baik – baik saja?
Dadan : aahhh, tenang saja aku baik – baik saja,
( dadan melihat cahaya itu )
Dadan : wowww terang sekali dan begitu besar sekali, jafar ayo kita
kecahaya itu aku begitu ingin menghampirinya
Jafar : hei dadan kau jangan gegabah, jangan dekati cahaya itu
( dadan mendekati cahaya itu dan dadanpun terhisap oleh cahaya itu )
Dadan : jaaaaffaarrr, tolong aku, aaarrrrhhhhh tidaaakkkkkk
Jafar : tiidaaakkk daaadaaannn
( jaafar berbicara dalam hati )
maafkan aku dadan, aku terlambat menolongmu, penglihatan ku sudah gelap
sekali arrgghhhh
( dadanpun akhirnya benar – benar terhisap oleh cahaya besar itu dan
jafarpun terlambat untuk menolong dadan, jafarpun mulai melemah dan tak
sadarkan diri )
BERSAMBUNG