Kamis, 22 Januari 2015

Episode Sebelumnya :

“ AKU DATANG , AKU DATANG, AKKKUU AKAN MEREBUT SEMUANYAAAA “
Siapa kau ? dan apa yang kau inginkan dari ku ?
“ KAU TAK PERLU TAHU SIAPA AKU, JIKA KAU MENCARIKU KAU TAK AKAN BISA MENEMUKANKU “  HAHAHA


Episode 6
Tenggelamnya Dunia

INILAH YANG AKU NANTIKAN, WAKTUNYA TELAH TIBA, AKAN AKU REBUT KEMBALI MILIKKU, TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA, HAHA
Apa yang kau maksud? Aku benar – benar tak mengerti

LIHATLAH DIRIMU DAN LIHATLAH DIRIMU MAKA KAU AKAN MENGERTI MAKSUDKU
Arggghh kau membuatku muak, apa kau yang menyebabkan Manis menghilang ? jawab pertanyaanku, jawab pertanyaanku
Dimana kau ? tunjukkan dirimu ! cepat tunjukkan dirimu aarrggghh !

( Jafar berbicara dalam hati )
Maafkan aku Manis, ini semua salahku hingga akhirnya dirimu menghilang, tapi aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan membawamu kembali dan kita akan bersama kembali seperti dahulu

( sementara itu dadan terus berusaha menyadarkan jafar yang tak sadarkan diri )
Dadan : ( teriak kencang ) Jaaafffaarrr ayo sadarlah jaaafffaaaarrrr
Plaakkkk Plaakkkk ( dadanpun menampar wajah jafar dan akhirnya jafarpun sadarkan diri )
Jafar : adduuhh sakit sekali rasanya ( meringis kesakitan )
Dadan : syukurlah kau sudah sadar, ayo cepat kita harus segera mencari Manis  ( dadanpun bergegas pergi )Jafar : Tunggu, kemana kita harus mencari Manis ?
Dadan : apa yang kau katakan? Kau sudah berjanji pada semuanya untuk mencari Manis kemanapun itu, dan kau masih saja bertanya seperti itu
Jafar : Tapi kita harus mempunyai tujuan yang jelas demi mendapatkan sesuatu itu, dan aku benar – benar tak mempunyai tujuan seperti itu

( Dadan tiba – tiba terdiam )
Dadan : apa kau lupa ? sebelum peristiwa itu,  kita tak ada permasalahan yang besar sedikitpun, dan setelah kau menyatakan perasaanmu kepada Manis, mulailah muncul satu masalah yang tak kita duga, jam yang aku berikan padamu juga tanpa kita sadari memunculkan masalah yang sangat besar bagi kita, kau yang memulai maka inilah langkah awal perjalanan kita, jika kau yakin benar – benar mencintai Manis, maka hanya dirimu yang bisa menemukan dimana Manis berada sekarang ini, ikutilah kata hatimu biarkan hatimu berbicara, dan aku percaya kau pasti bisa menemukannya
Jafar : terima kasih banyak, berkat dirimu sudah tak ada kebimbangan dalam diriku dan tentang tujuanku pun akirnya telah terbentuk
Dadan : dan sekarang ayo kita pergi untuk menyelamatkan Manis
Jafar : yyaaaa ayooo

( jafar dan dadanpun memulai kembali perjalanannya dan merekapun tiba disuatu kota )
Dadan : hei jafar, dimanakah kita berada sekarang?
Jafar : ini adalah kota Djareka, menurut informasi yang sering aku dengar kota ini sangat banyak sekali penduduknya bahkan mencapai 3 juta jiwa didalamnya
Dadan : apa informasi yang kau katakan itu benar ? sejauh mataku melihat tak ada satu orangpun yang berada tinggal disini, ini benar – benar seperti kota mati,
Jafar : benar juga yang kau katakan, tapi tentang informasiku itu menang benar seperti itu,
Namun apa yang telah terjadi dikota ini

( Dadan berkeliling dan menemukan sesutau )
Dadan : hei jafar kemari dan lihat ini, dikertas ini seperti ada petunjuk tentang apa yang terjadi
Jafar : disini dituliskan “aku ingin mencari keluargaku dan aku ingin mencari semua”
Hanya itu pesan dari kertas itu sebagian kertasnya sudah robek
Dadan : ( terkejut ) apa jangan – jangan peristiwa ini terjadi pada semua orang  diseluruh dunia, bukan hanya terjadi pada Manis saja, apa yang sebenarnya terjadi didunia ini? Aku benar – benar tak mengerti, arrgggghh
Jafar : jika memang benar itu kenyataannya, maka jam ini mungkin mempunyai kekuatan yang tak pernah kita duga selama ini
Dadan : atau mungkin itu adalah jam kutukan, aarrgghhh itu benar – benar mengerikan ( nada konyol dadan )
Jafar : kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi
Dadan : ayo kita tak boleh menyerah kita pasti bisa
( dalam perjalanan mencari informasi jafar merasakan hal yang aneh )
Jafar : dadan apa kau tak merasakan keanehan ini?
Dadan : keanehan apa yang kau maksudkan?
Jafar : jam ku menunjukan pukul 12:03 tapi keadaan matahari sudah hampir separuhnya tenggelam, apa kau tak menyadarinya?
Dadan : ( terkejut ) kau benar sekali, ini benar –benar aneh sekali, mengapa matahari tenggelam bukan pada waktunya
Jafar : ini benar – benar gawat dunia ini sudah berubah, mulai dari orang – orang yang menghilang dan matahari yang tenggelam lebih cepat dari biasanya, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang harus kita lakukan dadan ?
Dadan : aku juga tak tahu, kau buang saja jam yang kau pakai itu, karena jam itu semuanya menjadi kacau

( jafar mencoba membuka jam tersebut tapi tak bisa dilepaskan )
Jafar : jam ini tak bisa aku lepaskan, bantu aku untuk menariknya dadan
( mataharipun telah benar – benar tenggelam, cahaya bulan yang menyinari jam jafar membuat suatu sinar yang sangat besar mengarah keatas langit )
Dadan : haahhh cahaya apa itu ?
( dadanpun terpental saat mencoba melepaskan jam tersebut )
Jafar : dadan apa kau baik – baik saja?
Dadan : aahhh, tenang saja aku baik – baik saja,

( dadan melihat cahaya itu )
Dadan : wowww terang sekali dan begitu besar sekali, jafar ayo kita kecahaya itu aku begitu ingin menghampirinya
Jafar : hei dadan kau jangan gegabah, jangan dekati cahaya itu
( dadan mendekati cahaya itu dan dadanpun terhisap oleh cahaya itu )
Dadan : jaaaaffaarrr, tolong aku, aaarrrrhhhhh tidaaakkkkkk
Jafar : tiidaaakkk daaadaaannn

( jaafar berbicara dalam hati )
 maafkan aku dadan, aku terlambat menolongmu, penglihatan ku sudah gelap sekali arrgghhhh
( dadanpun akhirnya benar – benar terhisap oleh cahaya besar itu dan jafarpun terlambat untuk menolong dadan, jafarpun mulai melemah dan tak sadarkan diri )


BERSAMBUNG

Senin, 05 Januari 2015



Prolog
Takdir adanya dunia terekam oleh waktu
Dan takdir waktu akan merubah segalanya didunia ini
Dan hanya waktulah yang akan menjawab
·         Episode 5

Cahaya Cinta Kegelapan

Jafar : Aku mencintaimu Manis ( Jafar memeluk Manis )
( ketika tangan Jafar dan Manis bersentuhan bersama itupun Jam keduanya bersinar )
( Jafar dan Manispun terkejut )
Jafar : apa yang terjadi ?
Manis : aku tak mengerti cahaya apakah itu?
( Manispun terkejut setelah melihat jam tangan jafar )
Manis : ternyata jam itu sama dengan jam ku ( Ucap Manis dalam hati )
( Tiba – tiba Manispun seketika melemah )
badan ku lemah sekali aku tak mampu untuk berdiri ( Ucap Manis )
aku akan mengantarmu kembalali pulang ( ucap jafar )
( Tiba dirumah Manis dan Manispun beristirahat )
( tiba – tiba terdengar suara )
HA...HA..HA... AKHIRNYA CAHAYA GERBANG KEGELAPAN TERBUKA

( Pagi hari dirumah Manis )
Ibu Sari : ( Mengetuk Pintu ) Manis ayo cepat bangun waktunya untuk berangkat kesekolah
( Tak ada Jawaban dari Manis )
Ibu sari : ( mengetuk pintu dengan kencang ) Manis bangun sayang, Manis, Manis, ibu khawatir Manis mengapa kau tak menjawab ibu ( Gelisah )
( Ibu Sari memukul pintu kamar dengan besi )
( ibu Sari terkejut setelah melihat tempat tidur Manis yang ternyata Manis sudah tidak berada ditempat tidur )
Manis kau dimana sayang ? ibu sangat khawatir sayang
Manisssss Manissss ( teriak Ibu Sari )
( Ibu Sari menangis dan sangat Panik, Ibu Saripun langsung Menghubungi Jafar dan Dadan )
( jafar dan Dadanpun tiba dirumah Manis )
Jafar : Ibu ada apa dengan Manis ? dimana dia sekarang
Dadan : bagaimana kondisi Manis saat ini ibu?
Ibu Sari : Jafar apa yang terjadi sebenarnya ketika malam itu ? Hingga akhirnya Manispun sekarang menghilang
Jafar : Malam itu Manis hanya merasa lelah setelah jalan - jalan bersama ku ibu
( Ibu Sari terus menangis )
Ibu sari : Jafar ibu percaya padamu kau pasti tak akan pernah melukai Manis jadi ibu mohon bantu ibu menemukan Manis bagaimanapun caranya
( Dadan hanya bisa terdiam setelah mendengar Manis Tiba – tiba menghilang begitu saja )
Ibu manis : dan Dadan, ibu juga mohon bantu bawa pulang kembali Manis
Dadan : aku akan berusaha untuk membawa Manis pulang kembali
Jafar :  aku akan berusaha untuk membawa Manis pulang kembali
Dadan : Ibu aku pamit aku dan jafar akan mencari Manis dan membawanya pulang
( Ditengah perjalanan mencari Manis )
( Dadan merenggut baju Jafar )
APA YANG KAU LAKUKAN SEMALAM TERHADAP MANIS ?( Ucap Dadan dengan kesal )

Jafar : aku tak melakukan apa – apa kepadanya, aku hanya menyatakan perasaanku kepadanya
Dadan : aku sudah pernah mengatakan ini padamu “ jangan pernah kau menyakiti Manis “ apa kau ingat itu hah? Jika sampai terjadi sesuatu terhadap Manis kau akan menerima akibatnya
Jafar : ok, sebaiknya sekarang kita mencari Manis bukan saatnya berdebat seperti ini. Akan ku jelaskan padamu peristiwa semalam

“ Ketika malam itu setelah jam ku dan jam Manis bersentuhan seketika itu muncul cahaya yang entah itu cahaya apa, aku dan Manispun sangat terkejut dengan kejadian malam itu “

Dadan : apa mungkin kejadian itu ada hubungannya dengan misteri hilangnya Manis
Jafar : Mungkin itu ada kaitannya tapi kita tak usah memikirkan hal itu lebih baik kita mencari Manis terlebih dahulu
( tiba – tiba jafar merasa kesakitan )
Jafar : aggrrhhh rasanya sakit sekali, apa yang terjadi dengan kepalaku ini ( Sambil Memegang Kepala )
Dadan : apa yang terjadi padamu jafar ? wajahmu pucat sekali
Jafar : aku juga tak mengerti, tapi rasanya sakit sekali, aaaggrrhhh aku tak bisa untuk menahannya
( Jafarpun langsung terjatuh dan tak sadarkan diri )
Dadan : Hei Jafar , Jaaaffaarrr

( Dialam bawah sadar, Jafar  mendengar bisikan )
“ AKU DATANG , AKU DATANG, AKKKUU AKAN MEREBUT SEMUANYAAAA “
Siapa kau ? dan apa yang kau inginkan dari ku ?
“ KAU TAK PERLU TAHU SIAPA AKU, JIKA KAU MENCARIKU KAU TAK AKAN BISA MENEMUKANKU “  HAHAHA

BERSAMBUNG

Kamis, 25 Desember 2014

Jafar O'clock




Takdir adanya dunia terekam oleh waktu
Dan takdir waktu akan merubah segalanya didunia ini
Dan hanya waktulah yang akan menjawab
·         Episode 4
Tiba Waktunya

Setelah pulang sekolah dadan terbaring dikamarya dan tak disengaja melihat kalender hari itu
oh tidak ( dengan raut muka yang terkejut ) aku hampir lupa hari ini adalah hari ulang tahun jafar,      ( dadanpun segera bergegas menemui manis )
manis apa kau sudah mempersiapkan sesuatu ? ucap dadan
lagi-lagi pasti kau lupa ya? Aku sudah mempersiapkan semuanya tentang hal itu dan aku tak pernah lupa,( ucap manis ) aku baru mengingatnya tadi hehehe, ya sudah aku pergi dulu ya aku harus mempersiapkan sesuatu juga untknya.
          
  Sudah sehari penuh dadan berkeliling mencari sesuatu untuk jafar namun dadan masih tak menemukannya
Apa yang harus aku beli ? disini terlalu banyak pilihan
( flashback mengingat kata-kata jafar dahulu )
“aku hobi mengoleksi barang-barang kuno
mungkin itu adalah jawabannya,( ucap dadan )
dadan bergegas mencari sesuatu itu
 Dadan            : akhinya aku menemukannya ( sambil menunjuk toko tersebut )
Dadanpun masuk kedalam toko itu
Permisi pak,  aku ingin membeli..( dadanpun langsung terkejut setelah melihat jam itu )
Pak bolehkah aku melihat jam itu?ucap dadan
Penjual           : ini jamnya ( sambil memberikan jam tersebut )
Apa? ini benar-benar sama dengan jam yang dipakai manis, tapi manis pernah mengatakan kepadaku bahwa jam yang dia pakai hanya satu yang seperti itu dan tidak mungkin ada duplikatnya, atau mungkin Manis hanya berbohong dengan ucapannya ( ucap dadan dalam hati )
Dadanpun akhirnya membeli jam itu,
Malam hari dirumah jafar
 Manis             : selamat ulang tahun jafar
Dadan             : selamat ulang tahun jafar
Manis             : akhirnya kau jadi bertambah dewasa juga dan bertambah keren hehehe
Dadan             : dan akhirnya kau menjadi keren seperti aku jafar haha
Jafar               : hehehehe terima kasih semuanya sudah datang dan memberikan ucapan ulang tahun ku yang ke17
Manis dan dadan memberikan hadiah kepada jafar
( jam 22:00 )
aku harus segera cepat pulang jafar,  ibu ku sudah menunggu dirumah ( ucap Manis )
aku juga harus pulang, aku harus mengantar manis pulang kerumahnya ( ucap dadan )
Jafar   : terima kasih banyak semuanya
Setelah acara selesai jafar membuka hadiah pemberian Manis dan dadan
Jafar   : ini hadiah dari Manis,( membuka bungkusan hadiahnya tersebut ) “jafarpun merasa senang sekali “ ternyata masis memberiku hadiah  buku panduan tentang komputer,
Jafar  membuka hadiah dadan (cahayapun muncul dalam hadiah itu)” jafar terkejut dengan apa yang dia lihat”, cahaya apa tadi itu ? ( dengan raut wajah yang sangat ketakutan jafarpun tetap ingin melihat  hadiah itu ).
Jafar : ternyata isi dari kotak itu adalah jam, dan jam inipun sama dengan jam yang dipakai Manis,
(Jafar masih terheran dengan cahaya yang keluar dari dalam kotak itu)
Apakah cahaya itu berasal dari jam ini? Ah atau mungkin itu hanya pantulan cahaya lampu kamarku, terima kasih ya untuk semuanya sahabat-sahabatku, terutama untukmu Manis kau slalu mewarnai hariku, menjadi penyemangatku dalam belajar dan dalam perjalanan hidupku, saat kau mengucapkan kata-kata selamat ulang tahun tadi aku begitu bahagia dan hatiku tak tahu mengapa bergetar,( ucap jafar dalam hati )
Jafar : ya ampun, kenapa aku bisa berbicara seperti itu tadi, seharusnya aku tak memikirkan hal itu tadi,
( pagi hari disekolah )
“ Jafar sedang duduk melamun ditaman “ mengapa pikiranku slalu tertuju kepadanya? Apa ada yang salah dalam diriku, aku benar- benar takut jika aku mempunyai perasaan yang berbeda kepadanya melebihi seorang sahabat, tidak- tidak, itu tidak boleh terjadi dalam hidupku
Dikejauhan terlihat dadan memanggil jafar
Dadan : hai jafar
( jafar tak mendengarkan ucapan dadan )
Dadan : jafar ( teriak dadan ) kenapa kau diam saja? Aku memanggilmupun kau tak dengar
Jafar : hei dadan, oh tidak aku tak apa- apa ( ucap jafar gugup )
Dadan : kau terlihat berbeda hari ini,
aku tahu, pasti kau sedang dalam masalahkan? ayo ceritalah padaku
Jafar : dadan karena kau sahabatku aku harus jujur padamu dengan masalah ini, agar aku tak terus memikirkan hal ini, aku bingung dengan perasaanku, aku slalu memikirkan Manis akhir-akhir ini, yang aku takutkan tentang perasaanku adalah aku takut mencintai dia
( dadan terkejut dengan apa yang diucapkan jafar )
Dadan : apa kau bersungguh- sungguh dengan apa yang kau ucapkan tadi?
Jafar : itulah yang aku rasakan saat ini, kau sebagai sahabatku aku membutuhkan pendapatmu tentang hal ini
Dadan : jika memang itu adalah persaaanmu, aku sangat mendukung perasaanmu itu, tapi jangan sampai kau menyakiti dia
Jafar : aku janji padamu dadan, mungkin malam ini akan aku ungkapkan perasaanku kepadanya
( Manispun datang menuju kearah mereka berdua )
Jafar : Manis, malam ini kita bermain ditaman seperti biasa ya kau mau kan?
Manis : ehhhmmm.. oke siap jafar, kau juga ikut kan dadan?
Dadan : aku minta maaf manis aku tidak bisa ikut dengan kalian, ada yang harus aku selesaikan
Jafar : ya sudah, tak apa, kami mengerti dadan
( malam hari ditaman )
Jafar : manis apa kau ingat momen indah kita disini?
Manis : itu pasti jafar, memangnya mengapa kau bertanya seperti itu?
Jafar : tidak ada apa-apa, bagiku momen itu sangat indah dan sangat berarti dalam hidupku ( ucapnya dengan gugup )
Manis : kau bisa saja, itu kan memang hal biasa yang slalu kita lakukan bersama
Jafar : tidak, bagiku itu sangat istimewa, dan sangat aku nantikan momen seperti dulu lagi denganmu berdua manis
Manis : kau ini ya jafar, mulai berbicara tak jelas seperti itu
Jafar : manis apa kau mempunyai perasaan yang sama denganku?
Manis : apa maksud dari ucapanmu itu jafar?
Jafar : aku mencintaimu manis
( manis terkejut dengan apa yang jafar ucapkan )


bersambung